Source by BukaLapak.com |
Judul : All She Ever Wanted (Semua Yang Dia Inginkan)
Penulis : Patrick Redmond
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit : 2010
Isi : 504 halaman
Sinopsis All she ever wanted :
Dulu Tina adalah gadis kecil yang
rapuh, ditelantarkan ayahnya, dan selalu menjadi bahan ejekan di sekolah. Tapi
sekarang dia telah berubah menjadi Chrissie. Gadis cantik yang penuh percaya
diri, dan pemberani. Kaum wanita merasa iri padanya. Kaum pria
menghasratkannya. Dia telah menjadi segalanya yang dia inginkan, dan dia
bertekad tak seorang pun akan mengubahnya.
Tapi ketika cinta memasuki
hidupnya tanpa disangka-sangka, dia merasa terancam, takut kalau-kalau
kepribadian tangguh yang telah diciptakannya dengan susah payah menjadi hancur
berantakan.
Ini tak boleh dibiarkan. Kendali
mesti dipertahankan, dan cinta haruslah mengikuti syarat-syarat yang telah
ditetapkannya. Seberapa pun mengerikannya syarat-syarat itu.
Sebenarnya aku udah lama ngeliat novel ini terpajang di rak
buku pusda kalbar. Tapi pas liat cover sama sinopsisnya dibelakang buku, aku
jadi males buat minjem buku ini. Aku langsung menjudge kalo ceritanya jelek dan
gak menarik. Soalnya aku udah sering ketemu sama beberapa novel terjemahan yang
covernya gak bagus dan ceritanya juga bernasib sama.
But penilaianku salah total. Saat aku akhirnya memutuskan
untuk meminjam novel ini dan membaca isinya, aku sadar kalo aku bener-bener
suka sama alur ceritanya. Ternyata pepatah ‘Don’t judge a book by its cover’ itu
bukan omongan kosong belaka. Ku akui, novel ini termasuk salah satu novel
tragedi romance keren yang pernah aku baca, selain Novel The Luxe.
Novel ini terdiri dari 3 bagian.
Bagian pertama ‘Tercipta kembali’, bagian kedua ‘pengambilalihan’, dan bagian
terakhir ‘penguasaan’.
Bagian pertama menceritakan masa
kecil Tina yang ditinggal sang ayah dan ditelantarkan oleh sang ibu. Juga
masa-masa dimana dia dibully habis-habisan disekolah. Dikatai ‘si jelek’ lah,
terus ada yang bilang kalo ayahnya dipenjara, dan berbagai omongan pedas
lainnya. Jujur pas baca bagian ini, aku benar-benar emosi. Tapi ternyata Tina
bukan anak yang lemah seperti yang aku duga. Tina berhasil melawan anak-anak
yang membullynya dan merubah dirinya menjadi cewek yang kuat.
Bagian kedua menceritakan
masa-masa dimana Tina merubah panggilan namanya menjadi Chrissie. Chrissie
jatuh cinta sama seorang pemadat bernama Jack. Kepribadian Jack yang lembut
mengingatkan Tina, eh Chrissie maksudku, sama sang ayah yang sudah pergi
meninggalkannya bertahun-tahun yang lalu. Tapi ternyata Jack balikan sama
mantannya, Ali. Chrissie kecewa berat. Untung aja ada laki-laki tampan dan kaya
bernama Alec yang berada disisinya dan menghibur dirinya.
Bagian ketiga menceritakan
tentang hubungan Chrissie dan Alec plus hubungan Jack dan Ali. Bisa dibilang
hubungan Chrissie dan Alec ini hubungan yang gak sehat. Chrissie yang masih
mencintai si Jack, membuat Alec menjadi pelariannya dan mendominasi hubungan
mereka. Pendapat Alec gak pernah digubris sama Chrissie dan membuat si Alec
jadi tertekan. Chrissie berusaha untuk menghancurkan hubungan Jack dan Ali. Hingga
suatu kejadian tragis terjadi diantara mereka.
Well, saat aku selesai membaca
novel ini, hanya satu kata yang terucap, “Amazing”. Alur cerita yang keren dan
tidak melenceng, ending yang tak terduga, ketegangan dibab-bab terakhir dan
mampu menguras emosi membuat novel ini mendapat nilai plus dimata seorang pecinta
novel seperti aku.
Hanya satu kekurangan dinovel ini
(menurut pendapatku): ceritanya agak bertele-tele, kelihatan banget pengen
membuat pembaca penasaran, ceritanya gak langsung to the point. Untuk mengerti
benang merah disetiap bab, kalian harus membaca kalimat-kalimat dinovel ini dengan
teliti (gak loncat-loncat bacanya) karena dialog para tokohnya ada semacam suatu
kata kunci yang menjadi clue untuk
ending ceritanya.
But, aku berani kasih nilai 9/10
untuk novel ini. Great story, recommended!
Pelajaran yang bisa dipetik dari
novel ini :
- Merubah hidup kalian itu boleh. Tapi ke arah kebaikan dan tidak merugikan diri sendiri ataupun orang lain.
- Jangan menjalin hubungan seseorang cuma untuk melampiaskan emosi saja alias sebagai pelarian.
- Kalau kalian merasa kesal atau punya masalah sama pasangan kalian, sebaiknya kalian ungkapkan aja, entah itu ngomong secara baik-baik ataupun teriak-teriak juga gak papa. Karena kalo kalian memendam perasaan itu, itu bisa jadi racun dan membahayakan diri kamu ataupun pasangan kamu. So, terbuka adalah hal yang penting dalam sebuah hubungan.
Buat kalian-kalian yang suka
cerita romantis dengan masalah yang rumit, penuh tragedi dan gak cengeng, novel
All She Ever Wanted bisa jadi pilihan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar